BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu Sosial Dasar merupakan pelajaran dasar untuk mempelajari bagaimana kita bersoaialisasi dengan lingkungan sekitar untuk lebih mengetahui kehidupan di luar yang sebelumnya diketahui.
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi.
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, saya akan membahas mengenai Teknologi Informasi dan Kemiskinan.
C. PERUMUSAN MASALAH
Dari identifikasi di atas, saya akan membahas lebih dalam mengenai Teknologi Informasi dan Kemiskinan yang lebih spesifik.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk lebih terarahnya penyusunan makalah ini, maka kami telah merumuskan kedalam suatu sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah dan perumusan masalah.
BAB II : TINJAUAN TEORI
Bab ini berisi informasi yang di dapat untuk dijadikan tambahan pada pembahasan.
BAB III : PEMBAHASAN
Pada bab ini, membahas secara ilmiah dengan mendeskripsikan dan melakukan penilaian.
BAB IV : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi.
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Keterhubungan Teknologi Informasi dengan Kemiskinan
Kemajuan Teknologi Informasi dari hari ke hari semakin tak terbendung. Ibarat piramida terbalik yang semakin keatas semakin membesar, maju, dan dibutuhkan perannya dalam segala aspek kehidupan. Lalu bagaimana peranannya terhadap pemberdayaan masyarakat miskin? Dapatkah teknologi informasi membantu pemerintah mengurangi angka kemisikinan?
Baru-baru ini tepatnya pada tahun 2008 pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menerapkan Strategi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Mengapa? Karena TIK dinilai sebagai cara pendekatan yang efektif karenasesuai dengan prinsip TIK sebagai alat bantu dalam upaya mengurangi kemiskinan, bukan sebagai hasil penanggulangan kemiskinan. Oleh karena itu, teknologinya paling efektif jika digunakan dalam rangka menerapkan strategi-strategi yang praktis untuk mengurangi kemiskinan. Dan TIK terbukti berhasil membantu upaya-upaya mengentaskan kemiskinan di Negara-negara berkembang seperti Peru, Cina, Kepulauan Solomon, Peru, Cina, Kepulauan Solomon.
Berikut ini penjelasan apa dan bagaimana teknologi informasi memperbaiki kualitas hidup masyarakay miskin :
a. Mengembangkan perdagangan melaui e-commerce
Melalui e-commerce diharapkan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) mendapatkan peluang menawarkan hasil produksinya kepada mitra dagang (eksportir, importer, pengecer, grosir) baik didalam maupun luar negeri. Sebut saja software CMS (Content Management System) oscommerce yang merupakan software pembangun aplikasi web bersifat open source alias gratis. Melalui oscommerce ini sektor UKM dapat mengembangkan usahanya tanpa batas daerah maupun Negara.
b. Layanan Informasi Kesehata Jarak Jauh (Telemedicine).
Melihat kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan
membutuhkan infrastuktur dan tenaga kesehatan yang besar dan siap ditempatkan baik diperkotaan maupun daerah terpencil. Disini peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) digunakan untuk memfasilitasi konsultasi, diagnosis, dan pengobatan jarak jauh. Mahasiswa daerah maupun tenaga kesehatan membutuhkan pengawasan dari pusat dan meng-update informasi perkembangan kesehatan.
c. Pendidikan melaui e-learning
Sektor pendidikan merupakan sector yang paling penting untuk memutus benang kemiskinan. Karena dengan pendidikan mobilisasi sosial yang cepat dapat terjadi. Permasalahan pendidikan dinegara kita yaitu kurang meratanya tenaga pengajar, infrastruktur dan kualitas pendidikan daerah yang satu dengan yang lain. Melalui e-learning atau pembelajaran jarak jauh permasalahan tadi dapat diatasi secara efektif. Sehingga pemerataan pembangunan daerah-daerah yang masih tertinggal dan penentasan kemiskinan dapat segera tercapai.
d. E-governance
Suatu bidang kegiatan yang semakin menjanjikan efektivitas penggunaan TIK dalam mengurangi dimensi-dimensi ketidakberdayaan, kegagapan (voicelessness), kerawanan, dan ketakutan yang mewarnai kemiskinan adalah e-governance. Ketika pemerintah pusat atau daerah mengambil langkah-langkah positif untuk menyebarkan demokrasi dan pengikutsertaan masyarakat miskin, TIK telah membuktikan perannya membantu prosesproses tersebut. Dampaknya dapat berwujud penghapusan kebiasaan diskriminatif, ketidakjelasan, ketidakefisienan dan kelalaian dalam hubungan khalayak dengan pejabat-pejabat pemerintah.