Kalimat efektif adalah
kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis sehingga
pembaca atau pendengar dapat menerima maksud/arti serta tujuannya
seperti yang di maksud penulis /pembicara.
Ciri-ciri kalimat efektif:
1. KESEPADANAN STRUKTUR BAHASA
• Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
• Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
• Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu ide pokok.
• Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam beberapa ide penjelas.
BEBERAPA CIRI KESEPADANAN
• Mempunyai struktur jelas.
• Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan tidak
menggunakan kata depan: di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang,
mengenai, menurut, dan sebagainya yang ditempatkan di depan subjek.
• Tidak terdapat subjek ganda.
• Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh-contoh Kesepadanan
• Kepada setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi = subyeknya tidak jelas.
• Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani. à unsur S-P-O tidak berkaitan erat
Mestinya…
• Setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi.
• Para petani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.
2. KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK
• Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur
yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai
di dalam kalimat.
• Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.
• Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.
Contoh-contoh Kepararelan:
1. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok,
memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang.
2. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar
3. KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA
• Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
• Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat
2. Melakukan pengulangan (repetisi)
3. Melakukan pengontrasan kata kunci
4. Menggunakan partikel penegas
Penekanan Kata :
1. Menempatkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.
- Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan tidak puas.
- Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah.
2. Repetisi
– Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak suka dibodohi
– Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya
3. Pengontrasan kata kunci
– Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap.
– Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan.
4. Partikel Penegas
– Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu
– Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah
4. KEHEMATAN KATA
Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi kata menjadi padat berisi.
Dapat dilakukan dengan cara:
- Menghilangkan pengulangan subyek
- Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
- Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
- Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
Karena ia tak diundang, dia tidak dating ke tempat itu.
Mestinya menggilangkan kata ia
2. Contoh Menghindarkan pemakaian superordinate pada hiponimi kata
Mira adalah gadis yang memakai bajuwarna merah
Mestinya menggilangkan kata warna
3. Contoh Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
Jangan naik ke atas karena licin.
Mestinya menggilangkan kata ke atas
4. Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
Ia mengambil semua jeruk-jeruk yang masih ada di meja.
5.KESATUAN GAGASAN
Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
Contoh:
Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.
6.KELOGISAN
Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.
Contoh:
Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki
Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.
Jalur ini terhambat oleh iring-iringan jenazah.
1. Rani sudah mencari uang sendiri sejak dari usianya baru sembilan tahun.
kalimat efektif :
Rani sudah mencari uang sendiri sejak usianya baru sembilan tahun.
2. Dosen Bahasa Indonesia mengatakan ¬kalau kalimat yang sempurna harus memiliki
subjek, predikat dan objek.
kalimat efektif :
Dosen Bahasa Indonesia mengatakan kalimat bahwa yang sempurna harus memiliki
subjek, predikat dan objek.
3. Semua rumah-rumah yang terletak di jalan Kedoya terbakar tadi malam.
kalimat efektif :
Semua rumah yang terletak di jalan Kedoya terbakar tadi malam.
4. Adi meminjami uangnya kepada Budi tadi siang.
kalimat efektif :
Adi meminjamkan uangnya kepada Budi tadi siang.
5. Pasangan pengantin itu saling bertatap-tatapan saat mengucapkan janji pernikahan.
kalimat efektif :
Pasangan pengantin itu saling bertatapan saat mengucapkan janji pernikahan.
6. Presiden berhak menyampuri urusan yang berhubungan dengan Negara.
kalimat efektif :
Presiden berhak mencampuri urusan yang berhubungan dengan Negara.
7. Dalam sehari Ani bisa membaca buku sebanyak itu sehari.
kalimat efektif :
Dalam sehari Ani bisa membaca buku sebanyak itu.
8. Kepada mereka yang berhalangan hadir diharapkan membawa surat pernyataan besok.
kalimat efektif :
Mereka yang berhalangan hadir diharapkan membawa surat pernyataan besok.
9. Anak-anak itu sangat menyintai orangtuanya
kalimat efektif :
Anak-anak itu sangat mencintai orangtuanya.
10. Semua orang-orang beramai-ramai datang ke acara pemakaman Michael Jackson.
kalimat efektif :
Semua orang beramai-ramai dating ke acara pemakaman Michael Jackson.
Sumber : http://fentyoktafiana.blogspot.com/
http://vanandrianto.wordpress.com/2012/04/02/definisi-dan-ciri-ciri-kalimat-efektif-b-indo/
Nama : Ani Yunita Sari
NPM : 10111910
Kelas : 3KA24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar