Jumat, 29 Juni 2012

KEPERGIAN (Manusia dan Penderitaan 2)

           Setiap manusia pasti akan kembali pada sang pencipta, begitu juga dengan om saya. Om yang sangat kami sayangi begitu cepa pergi meninggalkan kami. Om saya bernama Arief, dia pergi meninggalkan istri, kedua anak perempuan,serta keluarga terdekat. Saya begitu syok ketika mendapat kabar duka jam 10 malam pada tanggal 28 April 2012. Saya sempat tidak percaya dengan kabar tersebut, karena sebelum om Arief meninggal kami sempat bercengkrama melalui pesan singkat blackberry messager. Om Arief dikabarkan meninggal karena tertabrak bis di kolong Tanjung Barat, Jakarta Selatan ketika perjalanan pulang kerumah setelah bekerja di daerah Mampang Prapatan. Untuk memastikan kebenaran kabar tersebut, kedua orangtua saya menuju lokasi kecelakaan, saya begitu sedih karena tidak bisa ikut memastikan dengan orangtua saya dikarenakan sudah larut malam dan saat itu dalam keadaan hujan rintik. Saya hanya bisa berdoa dirumah agar kabar tersebut tidak benar, namun apadaya semua adalah kuasa ALLAH. Om arief ternyata benar benar pergi untuk selamanya, ia meninggal di tempat kejadian kecelakaan karena di bagian perut terlindas ban bis tersebut. Saya menunggu pagi datang, saya ingin bergegas kerumah duka. Tidak lama kemudian handphone ku berbunyi, mamaku menelpon dan memberitahukan bahwa jenazah om Arief sudah dalam perjalanan menuju Jogjakarta. Rencananya jenazah om arief akan dimakamkan dirumah orangtuanya. Saya begitu sedih karena saya tidak bisa melihat om arief untuk terakhir kali nya.
          Waktu demi waktu telah kami lewati tanpa kehadiran om arief. Kami merasa sangat kehilangan sosok seorang om yang ama bijaksana, adil, ramah, dan peduli pada keluarganya. Sampai saat ini sopir bis yang menabrak om arief masih  melarikan diri, saya begitu geram tetapi semua itu tidak ada gunanya. Saat ini saya dan keluarga besar hanya bisa memberikan doa untuk om arief agar tenang dan segala amal ibadahnya diterima ALLAH serta segala kekhilafan yang dilakukan secara maupun tidak sengaja diampuni. Selamat jalan om Arief kami akan selalu ingat semua kenangan indah ketika kita bersama, we love you om Arief

~TULISAN by ANI YUNITA SARI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar