Jumat, 29 Juni 2012

MANUSIA DAN CINTA KASIH


Pengertian Cinta Kasih
          
  Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat teratrik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang disertai dengan menaruh belas kasihan.
            Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinya lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
            Cinta memegang perasanan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab.
            Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
            Bagia setiap orang Islam yang bertakwa, sudah menjadi keharusan bahwa cinta kepada Allah, pada Rasulullah, dan berjihad di jalan Allah, adalah merupakan cinta yang tidak ada duanya. Hal ini merupakan konsekwensi iman dan merupakan keharusan dalam islam. Bahkan itu pendorong utama di dalam menunjang tinggi agama.
            Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh cinta menengah akan nampak jelas hasilnya. Jika bukan disebabkan perasaan kasih sayang yang ditanamkan oleh Tuhan dalam hati sepasang suami istri, tentu tudak akan terbentuk suatu keluarga, tak aka nada keturunan, tak akan terwujud asuhan, bimbingan, dan pendidikan terhadap anak. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan. Karena itu ia adalah cinta rendahan. Bentuk beraneka ragam misalnya:
1.    Cinta kepada thagut (syetan)
2.    Cinta berdasarkan hawa nafsu
3.    Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri, dsb.

Cinta Menurut Ajaran Agama
            Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an.
1.    Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembakan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang mengahalanginya untuk hidup, berkembang dan mngeaktualisasikan diri.
2.    Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya.
3.    Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialan yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antara suami dan istri.
4.    Cinta Kepada Allah
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialan cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar