Manusia dan Cinta Kasih

Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Setiap manusia pasti mempunyai seseorang yang mereka cinta dan sayangi. Begitu juga dengan saya, orang pertama yang amat sangat saya sayangi adalah mama dan papa saya. Karena mereka saya bisa lahir di dunia dan hidup layak seperti manusia pada umumnya. Segala sesuatu yang saya butuhkan sebisa mungkin mereka akan memberikan nya asalkann untuk hal yang positif. Untuk saat ini saya belum bisa bahkan tidak akan pernah bisa membalas semua pengorbanan mereka, karena pengorbanan yang mereka lakukan untuk saya tidak bisa terhitung. Saat ini saya hanya berusaha untuk membahagiakan mereka dengan menjaga nama baik orangtua, kuliah dengan rajin, jujur, membantu pekerjaan orangtua, tidak membantah larangan yang mereka berikan dll. Suatu saat jika saya sudah menjadi orang yang sukses saya akan membahagiakan mereka dan merawat mereka dengan penuh cinta dan kasih sayang sebagaimana mereka merawat saya ketika kecil.

Setelah orangtua, orang kedua yang saya sayangi adalah adik adik saya. Mungkin begitu banyak hal yang telah saya lewati bersama mereka,kesal,senang,marah,egois semuanya telah kami lalui. Walaupun terkadang kami sering berbeda pendapat sehingga akhirnya menimbulkan perkelahian kecil, namun dibalik itu semua saya tetap sayang dan akan melindungi kedua adik saya serta memberikan merekaa contoh yang baik untuk ditiru.

Dan mungkin untuk orang selanjutnya yang saya sayang hingga saat ini adalah "dia" seseorang yang memberikan banyak pelajaran hidup bagi saya. Mungkin memang "dia" sedikit lebih muda dibandingkan saya, namun justru "dia" lebih dewasa daripada saya. Terkadang saya malu karena belum bisa berfikir dewasa seperti dia, banyak ha yang saya pelajari darinya. Untuk "dia" saya amat sangat berterimakasih karena telah masuk dalam hidup saya selam 2 tahun belakangan ini dan memberikan banyak hal positif untuk saya.

~TULISAN by ANI YUNITA SARI